TULUNGAGUNG - Diduga karena kelaparan dan kedinginan setelah dibuang instansi terkait, seorang pria yang dari penampilan fisiknya terlihat sebagai gelandangan ditemukan tewas membusuk ditengah hutan jati Dusun Tumpak Serut Desa Kalibatur Kec Kalidawir Kabupaten Tulungagung Senin (3/3/2008).

Pria dengan pakaian compang camping yang ditaksir berusia sekitar 60-an tersebut berada dalam kondisi yang mengenaskan. Hampir seluruh bagian atas tubuhnya, mulai leher hingga kepala sudah berubah menjadi kerangka tulang dan tengkorak.

Sementara tubuhnya dikerubuti belatung dan ratusan lalat hijau yang menimbulkan aroma busuk menyengat. Disekitar jasadnya yang meringkuk, tidak ditemukan sesuatu yang menunjukkan identitasnya. Melihat kondisinya diperkirakan kematian Mr X ini sudah berlangsung sekitar dua mingguan.

Menurut keterangan Suwandi (38) warga setempat yang juga anggota BPD Desa Kalibatur, informasi penemuan mayat itu berawal dari laporan seorang warga yang mencium bau busuk ketika hendak merumput di sekitar hutan jati milik Trimo warga setempat.

"Sebenarnya laporan itu datangnya kemarin petang. Karena sudah malam, kami bersepakat mencarinya pada pagi hari. Dan sekitar pukul 06.00 Wib itu kami melihat sesosok mayat yang sudah membusuk, "ujarnya.

Meski sudah tidak bisa mengenali bagian wajah mayat yang seluruhnya menjadi tengkorak, Suwandi mengaku cukup tahu dengan melihat pakaian yang dikenakan korban.

Menurut dia mayat busuk itu diduga gelandangan yang sekitar sebulan lalu berkeliaran di Desa Kalibatur. Tepatnya di dusun Tumpak serut.

"Melihat pakaianya, sepertinya ia pria yang mondar mandir sekitar sebulan lalu. Usianya sekitar enam puluhan. Waktu itu ada dua orang. Dan sudah lama tidak terlihat lagi. Biasanya mereka meminta-minta ke warga. Kalau melihat bagian kepalanya sudah menjadi tengkorak tentu meninggalnya sudah lama. Mungkin kelaparan dan kedinginan, "paparnya

Kepala Desa Kalibatur Widodo yang ditemui dilokasi mengatakan sesosok mayat itu hampir dipastikan bukan warganya. Sebab selama ini tidak ada warga yang melapor telah kehilangan kerabat atau sanak saudaranya. Sama dengan Suwandi, Widodo menduga mayat busuk itu adalah gelandangan pengemis (gepeng) yang sebelumnya berada di desanya.

Widodo mengakui kerap menjumpai gepeng di desanya. Bahkan ia menduga para gepeng itu berasal dari daerah yang jauh yang sengaja dibuang oleh institusi terkait yang menangani masalah itu.

"Sepertinya mayat ini gepeng yang dibuang. Karena di desa saya memang kerap menjumpai gepeng dari luar kota, "ujarnya. Seperti diketahui lokasi penemuan mayat ini berada sekitar 2 kilometer dari pemukiman penduduk. Karena medan yang sulit ditengah hutan berbatu dan tanah basah bekas guyuran hujan, proses evakuasi mayat sempat terhambat . Sebab selain itu aroma busuk yang menyengat membuat warga desa segan untuk mengangkatnya . Evakuasi mayat yang dagingnya berceceran ketika dipindahkan itu, dilakukan petugas RSUD dr Iskak Tulungagung.

Kabag Bina Mitra Polres Tulungagung Kompol Suparno ketika dikonfirmasi mengatakan sementara diduga penyebab kematian Mr X itu karena kelaparan dan kedinginan. Namun petugas tetap mencari kepastian dengan melakukan otopsi pada jenazah di RSUD dr Iskak Tulungagung. "Kalau selama tiga hari berada di kamar jenazah RSUD dr Iskak Tulungagung tidak ada keluarga yang mengambil, mayat akan dikuburkan di desa dimana ia diketemukan pertama kali, "ujarnya. (Solichan Arif/Sindo/uky)