Friday, 2025-06-27, 7:37 PM
Logged in as Guest | Group "Guests"Welcome Guest | RSS
TOP| Main | | My profile | Registration | Log out | Login|RSS
Site menu

News

My Link
seputar tulungagung



Tag Board

Our poll
Rate my site
Total of answers: 48

Map Globe

Main » 2010 » August » 28
"vidio pip(pantai indah popoh)"


"Tambang Marmer"
... Read more »
Views: 2347 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (0)




Banyak di antara kita yang tidak lagi mengenal Kentrung, salah satu kesenian yang dimainkan oleh sebuah grup dengan seperangkat alat musik yang terdiri dari kendang, ketipung dan jidor. Kentrung adalah salah satu kesenian bertutur, seperti layaknya wayang kulit. Hanya saja Kentrung tidak disertai adegan wayang. Sepanjang pementasanya Kentrung hanya diisi oleh seorang dalang yang merangkap sebagai penabuh gendang dan ditemani oleh penyenggak yang menabuh rebana (jidor). Dulu Kentrung banyak dipentaskan pada berbagai hajatan masyarakat seperti syukuran kelahiran anak, khitanan, pitonan, maupun mudun lemah.

Kentrung sarat akan nilai-nilai dakwah. Ma ... Read more »

Views: 1325 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (0)



Usai Dimandikan, Kedua Kucing Dilepas Bebas Festival Budaya Tulungagung Manten Kucing yang digelar nanti, tak lain sebagai wahana untuk lebih mengenalkan upacara adat tersebut ke masyarakat lebih luas. Dulu Manten Kucing dilaksanakan sebagai tatacara untuk memohon turunnya hujan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun dengan perkembangan zaman, Manten Kucing diadakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan bahwa permohonan turunnya telah dipenuhi. Apapun bentuknya, kita wajib melestarikan upacara adat/tradisi lokal sebagai kekayaan budaya Tulungagung yang bisa menambah kekayaan budaya bangsa dan aset wisata budaya.
Di Coban sana, lima hari sebelum upacara digelar, sesepuh pemimpin upacara menggelar ritual memohon izin terkait dengan hari yang telah ditentukan untuk menggelar Manten Kucing. Hal itu dilakukan se ... Read more »
Views: 1339 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (0)

kyai upas

Tombak Kyai Upas adalah pusaka Kabupaten Tulungagung.
 Sebagaimana ditulis dalam buku Sejarah Babad Tulungagung, menurut latar belakang budayanya atau cerita rakyat dari versi keluarga Raden Mas Pringgo Kusumo Bupati Tulungagung yang ke X.
  •  Konon, pada akhir pemerintahan Mojopahit banyak keluarga Raja yang membuang gelarnya sebagai bangsawan, dan melarikan diri ke Bali, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
    Salah seorang kerabat Raja bernama
    Wonoboyo melarikan diri ke Jawa Tengah dan babat hutan disekitar wilayah Mataram dekat Rawa Pening-Ambarawa. Setelah membabat hutan Wonoboyo bergelar Ki Wonoboya. Selanjutnya hutan yang dibabad itu dikemudian hari menjadi suatu pedukuhan yang sangat ramai. Dan sesuai dengan nama putranya, oleh Ki Wonoboyo dukuh itu dinamakan Dukuh Mangir. Pada s ... Read more »
Views: 1995 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (1)

langeng beksa
  1. Anggapan Tayub sebagai tarian mesum merupakan penilaian yang keliru. Sebab, tidak seluruh Tayub identik dengan hal-hal yang negatif. Dalam Tayub, ada kandungan nilai-nilai positif yang adiluhung. Selain itu, Tayub juga menjadi simbol yang kaya makna tentang pemahaman kehidupan dan punya bobot filosofis tentang jati diri manusia. Kesan Tayub sebagai tarian mesum muncul pada abad 19. Pada 1817, GG Rafles dari Inggris, dalam bukunya berjudul ''History of Java'', menulis Tayub sebagai tarian ronggeng mirip pelacuran terselubung. Kesan sama juga dituliskan oleh peneliti asal Belanda, G Geertz dalam bukunya ''The Religion of Java''. Tapi, menurut koreografer Tayub Wonogiren, S Poedjosiswoyo BA, orang Jawa akan protes bila kesan Rafles dan Gertz itu diterima secara utuh. Sebab, kata dia, kesan mesum yang diberikan pada Tayub hakikatnya terbatas pada pandangan ... Read more »
Views: 2139 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (0)

reog tulungagung

Reyog kendang Tulungagung merupakan gubahan tari rakyat, menggambarkan arak-arakan prajurit Kedhirilaya tatkala mengiringi pengantin "Ratu Kilisuci" ke Gunung Kelud, untuk menyaksikan dari dekat hasil pekerjaan Jathasura, sudahkah memenuhi persyaratan pasang-girinya atau belum. Dalam gubahan Tari Reyog ini barisan prajurit yang berarak diwakili oleh enam orang penari.

Yang ingin dikisahkan dalam tarian tersebut ialah, betapa sulit perjalanan yang harus mereka tempuh, betapa berat beban perbekalan yang mereka bawa, sampai terbungkuk-bungkuk, terseok-seok, menuruni lembah-lembah yang curam, menaiki gunung-gunung, bagaimana mereka mengelilingi kawah seraya melihat melongok-longok ke dalam, kepanikan mereka, ketika "Sang Puteri" terjatuh masuk kawah, disusul kemudian dengan pelemparan batu dan tanah yang mengurug kawah tersebut, sehingga Jathas ... Read more »

Views: 4547 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (6)

Views: 2984 | Added by: hwasso | Date: 2010-08-28 | Comments (0)

Clock Calendar

Cerita +18

Translate

Blog upp!!

Nilai Tukar
Dari :

Ke :

Jumlah :


link keren


berbagi link yuk biar tambah akrab
owner tulungagung™owner



  
  • Trenggalek

  •   
  • hwasso

  •   
  • jawata

  •   

    GeoUser


    travicke

    your Ip

    Total online: 1
    Guests: 1
    Users: 0

    >
    Copyright MyCorp © 2025Free website builderuCoz