Main » 2011»March»28 » Lima Gua Purba Tulungagung Dieksplorasi
5:10 PM
Lima Gua Purba Tulungagung Dieksplorasi
TULUNGAGUNG>>Tim Kajian Sejarah Sosial dan Budaya (KS2B) Tulungagung terus mendalami
penemuan ratusan fosil sampah purba (Kjokken Maddinger) di Dusun Bolu,
Desa Ngepo, Kecamatan Tanggunggunung.
Dari kajian bersama dengan
tim Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan,
Mojokerto, ahli sejarah dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan
Universitas Airlangga Surabaya, KS2B mengarahkan bidikan pada lima
lorong yang berada di antara perbukitan kapur cadas Dusun Cerme,
Desa/Kecamatan, Campur Darat.
Lima lorong yang berjarak sekitar
10 kilometer dari Dusun Bolu, tempat fosil Kjokken Maddinger ditemukan
itu, lebih menyerupai daripada sekedar lobang disela-sela tonjolan batu
perbukitan.
"Lorong ini sendiri berada di lokasi penemuan manusia purba homo sapiens atau manusia purba wajakensis yang ditemukan lebih dulu,” ujar Ketua KS2B Triono, Minggu (11/4/2010).
Apakah
artinya fosil yang ditemukan di Dusun Bolu tersebut merupakan sisa
makanan manusia purba Wajakensis?. Triono mengakui kemungkinan itu bisa
terjadi. Namun mengingat umur fosil lebih tua dari homo Wajakensis,
hampir bisa dipastikan manusia purba yang pernah singgah di perbukitan
kapur yang berjarak puluhan kilometer dari laut selatan itu berumur
lebih purba.
"Karenanya yang kita buru saat ini adalah apakah ada
peralatan selama manusia purba singgah di sana. Sebab berdasarkan
teorinya, mereka hidup berkelompok dan berpindah-pindah,” paparnya.
Salah
satu dari lima gua di Dusun Cerme itu sendiri, menurut Triono pernah
diteliti ahli sejarah dalam proses penemuan fosil manusia purba
Wajakensis. Namun eksplorasi yang dilakukan kala itu tidak menyentuh
seluruh gua. Triono meyakini ada bagian penting yang belum terungkap.
Karenanya
kita berencana akan melakukan eksplorasi lanjutan dengan tim arkeologi
dan antropologi dari UGM dan Unair, katanya. Mengenai ratusan fosil
Kjokken Maddinger yang masih disimpannya, rencananya akan diserahkan ke
museum purbakala Tulungagung. Tim BP3 Trowulan sendiri juga sudah
melakukan peninjauan ke lokasi. Dimungkinkan ada rencana untuk
melokalisasi area temuan," pungkasnya.
Juru bicara Pemkab
Tulungagung Ahmad Pitoyo mengatakan, dalam hal ini pihaknya siap
membantu semua yang dibutuhkan. Dalam hal ini pemkab telah menyerahkan
sepenuhnya persoalan kepada Tim BP3 Trowulan Mojokerto. "Kita hanya
bersifat membantu semua hal yang diperlukan,” ujarnya. sumber:okezone